Pages

Senin, 26 November 2012

pertanian organik



Pertanian Organik 
Pertanian organik adalah budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa mengggunakan bahan-bahan kimia sintetis.Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk organik terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. Pertanian organik didefinisikan sebagai “system produk pertanian yang holistik dan terpadu, dengan cara mengoptimalkan kesehatan dan produktifitas agro-ekosistem secara alami, sehingga menghasilkan pangan dan serat yang cukup, kualitas, dan berkelanjutan “ Lebih lanjut IFOAM (International Federation Of Organk Agriculture Movements ) menjelaskan pertanian organic adalah sistem pertanian yang holistik yang mendukung dan mempercepat bio diversiti, siklus biologi dan aktivitas biologi tanah. Serifikasi produk organik yang di hasilkan,penyimpanan, pengolahan, paska panen dan pemasaran harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh badan standardisasi. Dalam hal ini penggunaan GMOs (Genetically Modified Organisme)tidak diperbolehkan dalam setiap tahapan pertanian organik mulai produksi sehingga paska panen Dalam tataran umum,pertanian organik mengacu kepada prinsip-prinsip berikut: 1. Meningkatkan dan menjaga kealamian lahan dan agro-ekosistem 2. Menghindari eksploitasi berlebihan dan polusi terhadap sumberdaya alam. 3. Meminimalisasi konsumsi dari energi dan sumberdaya yang tidak dapat di perbaharui. 4. Menghasilkan nutrisi sehat dalam jumlah yang cukup,dan makanan berkualitas tinggi. 5. Memberikan pendapatan yang memadai dalam lingkungan kerja yang aman selamat dan sehat 6. Mengakui pengetahuan lokal dan system pertanian tradiosional (kearifan lokal) Dalam tataran praktis, pertanian organik mengacu pada prisip-prinsip berikut : 
  1. Menjaga dan meningkatkan kesuburan jangka panjang dari tanah 
  2. Memperkaya siklus biologika dalam pertanian, khususnya siklus makanan 
  3. Memberikan pasokan nitrogen dengan penggunaan secara intensif tananaman yang memfiksasi nitrogen 
  4. Perlindungan tanaman secara biologikal berdasarkan pada pencegahan daripada pengobatan 
  5. Keragaman varietas tanaman dan spesies binatang sesuai dengan kondisi lokal 
  6. Penolakan pada pupuk kimia, perlindungan tanaman, hormone dan pengatur tumbuh 
  7. Pelarangan terhadap Rekayasa Genetika dan produknya 
  8. Pelaragan dalam metode bantuan dan pemrosesan kandungan yang berupa sintesis atau merugikan di dalam proses pembuatan makanan.  

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About